Sabtu, 03 Juni 2017

Tugas B.Inggris

NAMA         : Muhammad Ruslan
KELAS        : 1EA09
NPM            : 15216109

 TUGAS BAHASA INGGRIS

Bahasa Sumber
Terjemahan Mesin
Terjemahan Revisi
In more than 25 years of working, with people in business,university, and marriage and family settings.
Dalam lebih dari 25 tahun bekerja,dengan orang-orang di bisnis, universitas,dan pernikahan dan keluarga.
Lebih dari 25 tahun bekerja dengan orang dilingkungan bisnis,universitas,dan di lingkungan orang
yang sudah menikah
dan orang yang sudah mempunyai anak.
I have come in
contact with many
individuals who
have archieved and incredible degree of outward success
Saya telah 
berhubungan dengan banyak individu yang telah mencapai dan tingkat keberhasilan luar biasa yang luar biasa
Saya telah berinteraksi dengan banyak
individu yang sangat sukses
but have found 
themselves struggling with an
inner hunger
Tapi mendapati diri mereka sedang berjuang dengan rasa lapar dalam
Namun telah bekerja keras dengan banting tulang
A deep need for personal congruency and 
effectiveness and 
for healthy, 
growing ,relationships with 
other people
Kebutuhan mendalam akan kesesuaiandan efektivitas 
pribadi dan untuk hubungan yang sehat, tumbuh,dengan orang lain
Dia membutuhkan
yang seimbang dan
efektif untuk
kesehatan, menjalin 
komunikasi dengan 
orang lain
I suspect some of the problems they have shared with me may be familiar to you
Saya menduga
 beberapa masalah 
yang 
mereka hadapi 
bersama saya 
mungkin tidak asing lagi bagi
Anda
Saya kira beberapa masalah yang mereka ceritakan ke saya
mungkin tidak asing
lagi bagi kalian
I’ve set and met my career goals
and i’m having
tremendous professional success,
Saya telah 
menetapkan dan 
memenuhitujuan karir saya dan saya 
memilikkesuksesan
profesional yang luar
biasa, 
Saya telah menentukan an mengetahui sasaran-sasaran karir dan saya amat sangat berhasil,
But it’s cost me my personal and 
family life
 Tapi itu
mengorbankan
nyawapribadi dankeluarga saya
Tapi itu merugikan diri sendiri dan keluarga saya
I don’t know my wife and children any more
Saya tidak lagi 
mengenal istri dan anak-anak saya
Saya tidak tau lagi istri dan anak-anak saya
I’m not even sure i know myself and what’s really 
important to me.
Saya bahkan tidak yakin aku mengenal diriku sendiri dan
apa yang sangat
penting bagiku
Saya ragu apa saya mengenali diri sendiri dan apa yang penting bagi saya
I’ve had to ask
myself-is it worth 
it??
Aku harus bertanya pada dirisendiri-apakah itu
layak?
Saya bertanya tanya, apakah ini sepadan?
I’ve started a new diet-for the fifth 
time this year
Saya sudah memulai diet baru -untuk kelima kalinya tahun ini
Saya telah memulai diet baru - untuk yang kelima kalinya tahun ini
I know i’m 
overweigh,and i
really want to
change
Aku tahu aku terlalu berat, dan aku benar-benar ingin berubah
Saya tahu saya
kelebihan berat, dan 
saya abenar-benar 
ingin berubah
I read all the new information
Saya membaca semua informasibaru
Saya membaca semua berita baru
I set goals, i get 
myself all psyched up with a positive mental attitude and tell myself i can do it, But i don’t
Saya menetapkan
tujuan, sayamendapatkan
diri saya semua
 bersemangatdengan sikap mental
 positif dan mengatakanpada diri sendiri 
bahwa saya dapat melakukannya,Tetapi saya tidak
 melakukannya
Saya tentukan
 target,dengan
keinginan yang kuat dan berkata”saya bisa” tapi tidak berhasil

After a few weeks, i fizzle
Setelah beberapa 
minggu,saya gagal
Setelah beberapa
minggu, saya gagal
I just can’t seem to keep a promise i 
make to myself
Saya sepertinya tidak bisa
menepati janji yangsaya buat sendiri
Nampaknya saya tidak bisa menepati janji yang saya buat sendiri

Selasa, 21 Maret 2017

Tugas Bahasa Inggris


Bahasa sumber
Bahasa sasaran
Accounting is a system meant for measuring business activities, processing of information into reports and making the findings available to decision-makers.
Akuntansi adalah sebuah sistem yang dimaksud untuk mengukur kegiatan bisnis, mengolah informasi yang masuk kedalam laporan-laporan dan membuat temuan-temuan tersedia untuk membuat keputusan.
The documents, which communicate these findings about the performance of an organization in monetary terms, are called financial statements.
Dokumen-dokumen yang memperlihatkan temuan-temuan tentang kinerja dari sebuah organisasi dalam istilah keuangan disebut laporan keuangan.
Usually, accounting is understood as the Language of Business.
Biasanya akuntansi dipahami sebagai Bahasa Bisnis.
However, a business may have a lot of aspect which may not be of financial nature.
Namun, sebuah bisnis mungkin memiliki banyak aspek yang tidak hanya bersifat keuangan.

As such, a better way to understand accounting could be to call it The Language of Financial Decision.
Dengan demikian, cara yang lebih baik untuk memahami akuntansi bisa  menyebutnya dengan Bahasa dari Keputusan Keuangan

The better the understanding of the language, the better is the management of financial aspect of living.
Semakin baik pemahaman dari bahasa ini, semakin baik juga pengelolaan dari aspek keuangan dalam kehidupan.

Many aspect of our lives are based on accounting, personal financial planning, investment, income-tax, loans, etc.
Banyak aspek dari kehidupan kita yang didasarkan pada akuntansi, perencanaan keuangan pribadi, investasi, pajak penghasilan, pinjaman, dll

We have different roles to performs in life-the role of a student, of a family head, of a manager, of an investor, etc.
Kita memiliki peran-peran yang berbeda untuk melakukan keputusan akuntansi dalam kehidupan nyata-peran sebagai pelajar, sebagai kepala keluarga, sebagai seorang manajer, sebagai seorang investor, dll

The knowledge of accounting is an added advantage in performing different roles.
Pengetahuan tentang akuntansi merupakan sebuah bonus/keuntungan tambahan dalam melaksanakan peran-peran yang berbeda.

However, we shall limit our scope of discussion to a business organisation and the various financial aspect of such an organization.
Demikian itu, kita akan membatasi lingkup diskusi  kita kepada organisasi bisnis dan beberapa aspek  keuangan dari organisasi bisnis tersebut.

When we  focus our thoughts on abusiness organisation, many questions (is our business profitable, should a new product line be introduced, are the sales sufficient, etc.) strike our mind.
Ketika kita memfokuskan pkiran kita kepada organisasi bisnis, bnyak pertanyaan yang terlintas seperti ( apakah bsnis kita menguntungkan, haruskah sebuah produk baru dikeluarkan, apakah penjualan memadai, dll.) menyerang pikiran kita.

To answer questions of such nature, we need to have information genersted through the accounting process.
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, kita butuh untuk memiliki informasi yang dikumpulkan melalui proses akuntansi.
The people who take policy decisions and frame business plans use such information.
Orang-orang yang mengambil keputusan-keputusan atau kebijakan dan membuat kerangka dari perencanaan bisnis menggunakan informasi akuntansi tersebut.


                                                                                                                                                                
TUGAS 2 (84.2)
1. A man answered the phone. He told me you were out.
    Answer:  The man who answered the phone told me you were out.
2. A waitress served us. She was very impolite and impatient.
    Answer : The waitress who served us was very impolite and impatient.
3. some boys were arrested. They have now been released.
    Answer:  The boys who were arrested now have been released.

Kamis, 05 Januari 2017

Tugas Softskill Biografi


Sandiaga Salahudin Uno atau sering dipanggil Sandiaga Uno atau Sandi Uno adalah pengusaha mudah dan ternama asal Indonesia. Sering hadir di acara seminar-seminar, Sandi Uno memberikan pembekalan tentang jiwa kewirausahaan (entrepreneurship), utamanya pada pemuda. Sandi lahir di Rumbai, Pekanbaru, 28 Juni 1969.
Di Indonesia, relatif amat susah mencari orang sukses dalam usia yang relatif muda, setidaknya dalam usia di bawah 40 tahun. Namun demikian, diantara susahnya menemukan orang sukses tersebut, muncul milyarder muda, Sandiaga Salahuddin Uno.
Kalangan pengusaha yang tergabung dalam Hipmi (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) pasti kenal dengan sosok Sandiaga S. Uno. Dia telah lengser dari jabatan ketua umum pusat organisasi yang beranggota lebih dari 30 ribu pengusaha itu.
Sandi--demikian penyandang gelar MBA dari The George Washington University itu biasa disapa--tercatat sebagai orang terkaya ke-63 di Indonesia versi Globe Asia. Kekayaannya 245 juta dolar AS.
Sandi menyatakan tak disiapkan untuk menjadi pebisnis oleh orangtuanya. ”Orangtua lebih suka saya bekerja di perusahaan, tidak terjun langsung menjadi wirausaha,” ujar pria penggemar basket itu.
”Menjadi pengusaha itu pilihan terakhir,” akunya. Karena itulah, dia tak berpikir menjadi pengusaha seperti yang telah dilakoni selama satu dekade ini. ”Saya ini pengusaha kecelakaan,” katanya, lantas tertawa.
Kiprah bisnis Sandi kini dibentangkan lewat Grup Saratoga dan Recapital. Bisnisnya menggurita, mulai pertambangan, infrastruktur, perkebunan, hingga asuransi. Namun, dia masih punya cita-cita soal pengembangan bisnisnya. “Saya ingin masuk ke sektor consumer goods. Dalam 5-10 tahun mendatang, bisnis di sektor tersebut sangat prospektif,” katanya, optimistis.
Seorang pebisnis, kata dia, memang harus selalu berpikir jangka panjang. Bahkan, berpikir di luar koridor, berpikir apa yang tidak pernah terlintas di benak orang. “Mikir-nya memang harus jangka panjang.” Dia mencontohkan, dirinya masuk ke sektor pertambangan awal 2000. Saat itu, sektor tersebut belum marak seperti saat ini. ”Jadi, ketika sektor itu sekarang naik, kami sudah punya duluan,” ujarnya.
Sandi semula adalah pekerja kantoran. Pascalulus kuliah di The Wichita State University, Kansas, Amerika Serikat, pada 1990, Sandi mendapat kepercayaan dari perintis Grup Astra William Soeryadjaja untuk bergabung ke Bank Summa. Itulah awal Sandi terus bekerja sama dengan keluarga taipan tersebut. ”Guru saya adalah Om William (William Soeryadjaja-Red),” tutur pria kelahiran 28 Juni 1969 itu.
Bapak dua anak itu kemudian sedikit terdiam. Pandangannya dilayangkan ke luar ruang, memandangi gedung-gedung menjulang di kawasan Mega Kuningan. ”Saya masih ingat, sering didudukkan sama beliau (William Soeryadjaja-Red). Kami berdiskusi lama, bisa berjam-jam. Jiwa wirausahanya sangat tangguh,” kenangnya. William tanpa pelit membagikan ilmu bisnisnya kepada Sandi. Dia benar-benar mengingatnya karena itulah titik awal dia mengetahui kerasnya dunia bisnis.
Di tanah Air, Sandi hanya bertahan satu setengah warsa. Dia harus kembali ke AS karena mendapat beasiswa dari bank tempatnya bekerja. Dia pun kembali duduk di bangku kuliah di George Washington University, Washington. Saat itulah, fase-fase sulit harus dia hadapi. Bank Summa ditutup. Sandi yang merasa berutang budi ikut membantu penyelesaian masalah di Bank Summa. Sandi kemudian sempat bekerja di sebuah perusahaan migas di Kanada. Dia juga bekerja di perusahaan investasi di Singapura. ”Saya memang ingin fokus di bidang yang saya tekuni semasa kuliah, yaitu pengelolaan investasi,” tuturnya.
Mapan sejenak, Sandi kembali terempas. Perusahaan tempat dia bekerja tutup. Mau tidak mau, dia kembali ke Indonesia. ”Saya berangkat dari nol. Bahkan, kembali dari luar negeri, saya masih numpang orangtua,” katanya. Sandi mengakui, dirinya semula kaget dengan perubahan kehidupannya. ”Biasanya saya dapat gaji setiap bulan, tapi sekarang berpikir bagaimana bisa bertahan,” tutur pria kelahiran Rumbai itu. Apalagi, ketika itu krisis. Dia kemudian menggandeng rekan sekolah semasa SMA, Rosan Roeslani, mendirikan PT Recapital Advisors. Pertautan akrabnya dengan keluarga Soeryadjaja membawa Sandi mendirikan perusahaan investasi PT Saratoga Investama Sedaya bersama anak William, Edwin Soeryadjaja. Saratoga punya saham besar di PT Adaro Energy Tbk, perusahaan batu bara terbesar kedua di Indonesia yang punya cadangan 928 juta ton batu bara.
Bisa dibilang, krisis membawa berkah bagi Sandi. ”Saya selalu yakin, setiap masalah pasti ada solusinya,” katanya. Sandi mampu ”memanfaatkan” momentum krisis untuk mengepakkan sayap bisnis. Saat itu banyak perusahaan papan atas yang tersuruk tak berdaya. Nilai aset-aset mereka pun runtuh. Perusahaan investasi yang didirikan Sandi dan kolega-koleganya segera menyusun rencana. Mereka meyakinkan investor-investor mancanegara agar mau menyuntikkan dana ke tanah air. ”Itu yang paling sulit, bagaimana meyakinkan bahwa Indonesia masih punya prospek.”
Mereka membeli perusahaan-perusahaan yang sudah di ujung tanduk itu dan berada dalam perawatan BPPN -lantas berganti PPA-. Kemudian, mereka menjual perusahaan itu kembali ketika sudah stabil dan menghasilkan keuntungan. Dari bisnis itulah, nama Sandi mencuat dan pundi-pundi rupiah dikantonginya. Sandi terlibat dalam banyak pembelian maupun refinancing perusahaan-perusahaan. Misalnya, mengakuisisi Adaro, BTPN, hingga Hotel Grand Kemang. Dari situlah, kepakan sayap bisnis Sandi melebar hingga kini.