Kamis, 10 November 2016

Ilmu Budaya Dasar-Tentang Pernikahan Adat Bengkulu ( Suku Serawai )

TUGAS ILMU BUDAYA DASAR
Adat Bengkulu ( Suku Serawai )

Kelompok 5 :

Rini Yulinsi 
Ivan Faisal R
Bianca Gracieladewi P
Ananda Febrian
Muhammad Ruslan










                                                                                                             
Kata Pengantar
Asalamualaikum wr.wb
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan yang Maha Esa , karena berkat rahmat dan hidayahnya kami masih di beri kesempatan, keberkahan dan kesahatan sehingga kami bisa menyelesaikan tugas ini dengan sebaik mungkin tanpa ada rintangan suatu apapun
Tak lupa pula kami ucapkan terimakasih kepada dosen ibu Ocvita Ardhiani,SIKOM . Makalah ini kami susun semaksimal mungkin dan kami ucapkan banyak terimakasih kepada bapak midi wardiansyah ( narasumber ) yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Terlepas dari semua itu kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi tata bahasa susunan kalimat dan isi makalah . oleh karena itu saran dan kritik dari pembaca sangat kami butuhkan untuk pemperbaiki makalah ini.
Semoga makalah tentang adat pernikahan Bengkulu ( suku serawai ) ini dapat memberikan manfaat bagi pembacanya agar lebih mengetahui adat-adat atau suku-suku di Indonesia.
Wasalamualaikum wr.wb                                                    


Depok ,  november 2016

Penulis






Daftar isi    
          
Cover   ............................................................................................................ 1

Kata pengantar  ................................................................................................ 2

Daftar isi  ......................................................................................................... 3

Bab I Pendahuluan  .......................................................................................... 4
·        Latar belakang  ...................................................................................... 4

Bab II Makna dari Tradisi Pernikahan  .............................................................. 5

Bab III Alur Pernikahan Adat  .......................................................................... 6
·        Tahap Pernikahan  ............................................................................... 6-8

·        Transkip Wawancara  .......................................................................... 9-12

Bab IV penutup  ............................................................................................. 13
·        Daftar pustaka  ..................................................................................... 13






  

BAB I
Pendahuluan 

Latar belakang :

Dalam adat Bengkulu ( suku serawai ) terdapat larangan yaitu apabila bujang atau gadis yang ingin menikah . mereka dilarang menikah dengan sanak famili ( ikatan saudara ). Apabila ada ikatan saudara antara bujang dan gadis dan mereka tetap memaksa ingin menikah maka bujang dan gadis tersebut akan dikenakan denda yang berupa hukum adat yaitu mereka wajib membayar denda berdasarkan hukum adat yaitu kambing satu ekor. Tahap-tahap pernikahan adat bengkulu (suku serawai) hanya boleh dilakukan oleh anak bujang ( laki-laki)  dan gadis (perempuan) yang masih suci dalam artian bahwa bujang dan gadis tersebut masih jejaka dan perawan . apabila pernikahan terjadi antara bujang duda dan gadis perawan atau bujang jejaka dan gadis janda maka pernikahan yang dilakukan adalah pernikahan umum seperti biasanya tanpa ada alur-alur atau tahap-tahap pernikahan mereka tidak boleh melaksanakan pernikahan dengan tahap-tahap adat .
Bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari suku serawai yaitu bahasa serawai , mayoritas suku serawai beragama muslim,  pencarian hidup suku serawai yaitu sebagai petani dan pekebun ( kelapa , karet dll). Dan kesenian tradisional yang dimiliki oleh suku Serawai yaitu Bedindang dan tari tradisional Tari Andun (tari adat). 





BAB II
Makna dari Tradisi Pernikahan

Bagi setiap suku serawai yang boleh melaksanakan pernikahan berdasarkan hukum adat adalah bujang (laki-laki) dan gadis (perempuan ) yang masih jejaka dan perawan, karena makna dari tradisi pernikahan yang dilaksanakan adalah sebagai saksi bahwa yang melaksanakan pernikahan adalah bujang (laki-laki) dan gadis (perempuan) yang masih suci dalam artian bahwa masih jejaka dan perawan. Dan makna selanjutnya yaitu agar rumah tangga yang akan dibangun bisa harmonis menjadi keluarga yang sakinah mawadah dan warahmah dan rumah tangga menjadi kokoh dalam artian rumah tangganya jauh dari maslah-masalah besar dan bisa bertahan hingga tua, bahkan sampai ajal menjemput.
Tujuan dari pernikahan suku serawai:
1.     Untuk mencari pasangan hidup hingga kakek nenek dan menjalin rumah tangga yang sakinah mawadah dan warahmah dan memperoleh keturunan yang soleh dan soleha
2.     Agar bujang gadis bengkulu terhindar dari perbuatan tercela atau perbuatan yang tidak di inginkan
3.     Agar bisa mewarisi atau melanjutkan adat istiadat daerah bengkulu khususnya suku serawai secara turun temurun







BAB III
Alur Pernikahan Adat

A.    Tahap Pernikahan

1.     Tandang basulua 

Pertemuan antar keluarga laki-laki dan keluarga perempuan, pihak dari keluarga laki-laki datang ke rumah keluarga perempuan. maksud dan tujuan Dari tandang basulua adalah ingin mempertanyakan apakah anak gadisnya (perempuan) sudah ada yang mengikat apa belum dan jika belum anak bujang ( laki-laki) ini ingin meminangnya

2.     Membawa’i RT, RW dan Ketua Adat

Maksud dari tahap ini adalah untuk menentukan tanggal, bulan dan tahun ( tanggal pernikahan) lalu pihak laki-laki wajib menanyakan apa sajakah permintaan dari keluarga perempuan Misalnya cincin mas 3 gram dan uang 20 juta, uang 20 juta ini gunanya untuk membantu membeli sayur-mayur  dan persiapan pesta di rumah keluarga perempuan. Setelah tanggal pernikahan ditetapkan dan persetujuan permintaan dari pihak keluarga perempuan, maka ada 3 syarat lagi yang wajib di bawa oleh pihak keluarga laki-laki saat hari pernikahan atau ijab qobul yaitu:

·        1 buah keris di masukan ke dalam lengguai , lengkap dengan daun siri beserta kapurnya
  
·        9 batang lemang
  
·        1 mangkok gelamai (dodol)
   
3.     Terang menerang 
Dalam tahap ini keluarga laki-laki datang ke rumah keluarga perempuan untuk memberikan uang permintaan dari keluarga perempuan. Dan pihak laki-laki dan perempuan saling bertukar benda sebagai tanda adanya cinta di antar keduanya atau saling menyukai (tunangan) , apabila tidak ada tunangan maka hanya memberikan uang antaran saja.

4.     Merakit bunga bersama persatuan bujang gadis 
Pada tahap ini kegiatan dilakukan malam sebelum ijab qobul calon pengantin perempuan di bantu para bujang gadis bengkulu untuk merakit bunga . Kegiatan ini sebagai tanda bahwa pernikahan yang akan dilaksanakan adalah pernikahan bujang gadis yang masih jejaka dan perawan. Bunga yang di rakit tersebut akan di letakkan di pelaminan, di panggung dan di sudut kursi tamu undangan gunanya agar memberikan aroma yang wangi.

5.     Membuat 2 Dulang (nasi pernikan)
Sebelum melaksanakan ijab qobul keluarga perempuan wajib menjediakan  2 dulang (nasi pernikahan). makna dari dulang adalah sebagai saksi bahwa yang melaksanakan pernikahan adalah bujang jejaka dan gadis perawan. Nantinya setelah ijab qobul 1 dulang akan di berikan kepada pak imam daerahnya ,dan dulang yang 1 nya lagi akan dibagi empat dan akan di berikan kepada RT,RW , Ketua adat , Ketua kerja.

6.     Acara adat setelah ijab qobul 

1.     Pencak silat yang dilakukan oleh pengantin laki-laki dan para tetua daerah
2.     Zikir dan do’a yang dilakukan secara bersama-sama pihak keluarga dan para tamu undangan
3.     Tari adat ( tari andun) 
Pertama pengantin laki-laki menari bersama inang atau pengapit pengantin  dan tamu undangan  lalu pengantin perempuan ikut menari juga bersama inang dan tamu undangan.
4.     Belarak 
Di rayakan dijalan sambil naik mobil serta di iringi dengan retak dendang serunai , perjalanan yang ditempuh sejauh 1 kilometer setelah itu pulang kerumah dan melanjutkan pesta pernikahan yaitu makan bersama keluarga (sanak famili) dan tamu undangan.





B.    Transkip wawancara
Wawancara dilakukan via telepon 

Narasumber











Pewawancara : tuuut....tuuuut.......tuuuut (menelpon narasumber)
Narasumber :Asalamualaikum haah ngapo rin ( ada apa rin)
Pewawancara : waalaikumshalam . kak midi lagi sibuk idak ?
Narasumber : wai aku ni lagi dikebun, empai selsai nakil kini lah nido sibuk, ngapo ? ( wai saya lagi dikebun , baru saja selesai nakil karet sekarang sudah tidak sibuk lagi, ada apa memangnya?)
Pewawancara :aku ni ado tugas tentang adat-    adat     pernikahan, kak midi biso bantu dak ? Kak midi tau dak secara detail tentang adat pernikahan suku serawai ? ( kak midi saya ada tugas tentang adat-adat pernikahan, kak midi bisa bantu saya atau tidak ? kak midi tahu secara detail tentang  adat pernikahan suku serawai ? )
Narasumber : oohh inshaalah keruan (ooh inshaallah tau)
Pewawancara : langsung mulai ya kak midi. Kak midi apa saja tahap-tahap atau alur-alur dari tradisi pernikahan suku serawai ?
Narasumber : waii ndak di rekam ini ( percakapan ini mau direkam ya ) ?
Pewawancara : au kak lah direkam iko ko (iya kak ini sudah mulai direkam)
Narasumber :ooh , emmzz tahap yang pertama itu pertemuan antara keluarga laki-laki dan keluarga perempuan kalo bahasa dusunyo tu tandang basulua (kalau bahasa desanya itu tandang basulua)maksud dan tujuanya adalah ingin bertanya apakah anak gadis (perempuan) dari pihak keluarga perempuan ini sudah ada yang mengikat jikalau belum nah anak bujang (laki-laki) ini ingin meminangnya  
Pewawancara :nah pertemuany tu di mana kak ?
Narasumber : dirumah keluarga yang tino ( gadis/perempuan ) lalu tahap yang keduo (dua) adalah membawa’i RT, RW dan Ketua Adat tujuan tahap ini untuk menentukan hari pernikahan (tanggal pernikahan). Terus keluargo lanang tu (keluarga laki-laki) wajib mempertanyai apa saja permintaan dari keluarga tino (gadis/perempuan) nah seandainyo (misalnya) cincin mas 3 gram kek (dan) tanci (uang) 20 juta, tanci ni  (uang ini) gunanya untuk membantu membeli sayur-mayur  dan persiapan pesta di rumah keluarga perempuan. Terus kalu lah sudah (jika sudah) tanggal pernikahan ditetapkan dan persetujuan permintaan dari pihak keluarga perempuan, mako ado tigo (maka ada 3 ) syarat lagi yaitu :
1. Membawa satu buah keris yang dimasukan kedalam lengguai nah itu tu lengkap dengan daun sirih kek kapurnyo (daun sirih dan kapur sirihnya) . syarat yang ke duo (syarat yang ke 2) yaitu
2. membawa sembilan batang lemang .terus syarat yang ke tigo (syarat yang ke 3) yaitu
3. membawa satu mangkok gelamai (dodol)
Ketiga syarat ini wajib di bawa kek (oleh) pihak keluarga laki-laki saat hari pernikahan atau ijab qobul 
Tahap yang ke tigo (3) tu terang menerang kalo bahasa dusunyo tu (terang-menerang kalau bahasa desanya) nah di siko keluarga laki-laki (nah di tahap ini keluarga laki-laki) datang ke rumah keluarga perempuan terus nyo ngasih tanci (lalu keluarga laki-laki memberikan uang )permintaan dari keluarga perempuan. Terus tahap yang ke empek (4) tu merakit bungo besamo (bunga bersama) persatuan bujang gadis bengkulu nah iko (ini) sebagai simbol bahwa yang melaksanokan (melaksanakan) pernikahan adalah bujang dan gadis. 
Pewawancara : kapan tu buek bungonyo kak ? (kapan diadakan merakit bunganya kak?)
Narasumber : nah bungo tu (bunganya) dirakit pas malam sebelum acara pesta .terus bungo-bungo (bunga-bunga) yang sudah dirakit di tarok (di letakkan) di pelaminan, panggung dan sudut kursi agar memberikan aroma yang wangi. Terus yang ke limo (5) buek duo (membuat dua) dulang (nasi  pernikahan). makna dari dulang itu sebagai saksi bahwa yang melaksanakan pernikahan adalah bujang jejaka dan gadis perawan. Nah pas ijab qobul selsai 1 dulang di kasi (berikan) kepada pak imam , terus dulang  1 nya lagi dibagi empek (4)itu tu dikasihkan pak RT,RW , Ketua adat , Ketua kerja 
Pewawancara : oh cak itu yo kak midi ? (oh seperti itu ya kak midi )berarti itu wajib ya ?
Narasumber : yak auu macam itu (ya iya seperti itu) karena itu sebagai saksi nya bahwa pernikahanya itu antara  bujang dan gadis. 
Pewawancara : terus apa lagi tahap-tahap selanjutnya kak midi atau udh selesai tahap-tahap pernikahanya?
Narasumber : nduak aii (waii )masih ada lagi tahap-tahapnyo tu
Pewawancara :apa lagi tahap-tahapnya kak?
Narasumber : setelah acara ijab qobul selesai masih ada tahap-tahap ny lagi pencak silat nah itu tu pengantin laki-laki kek (dan) para tetua desa, Terus zikir besamo (bersama), terus nari adat nah pengantin lanang (laki-laki) menari bersama inang dan tamu undangan cak itu jugo untuk yang tino (seperti itu juga untuk yang perempuan).
Pewawancara : ohh jadi nari (menari) bareng-bareng yo kak ?(bersama-sama ya kak ?)
Narasumber : yak iyolahh (ya iyalah) . terus pas lah sudah nari laju (terus setelah menari ) ado satu lagi tahapan iko tahapan yang terakhir (ada satu lagi tahapan in tahapan yang terakhir ) namonyo tu apo dak emmmzzz kalak dulu .....ooo iko nah namonyo tu belarak (namanya apa ya emmmzz nanti dulu....ooo ini nah namanya belarak) . belarak itu tu Di rayakan dijalan sambil naik setom (mobil)nah di iringi kek retak dendang serunai , perjalananyo (perjalananya )ditempuh sejauh 1 kilometer sudah tu (setelah itu) pulang kerumah terus (dan) melanjutkan pesta pernikahan, makan bersama keluarga (sanak famili) dan tamu undangan.
Pewawancara : retak dendang serunai tu alat apo kak ?
Narasumber : waii nido keruan kaba? (waii tidak tahu kamu?)
Pewawancara : nido (tidak) hehehehe
Narasumber : retak dendang serunai tu lengkap ada serulingnya  kek (dan) rabanany ,itu yang dimaksud retak dendang serunai.
Pewawancara : ooooohhh cam itu ( ooooohhh seperti itu ) jadi  itu tadi tahap-tahap pernikahanny ya kak ? emzz makasih yo kak lah ndak diwawancarai (terimakasih ya kak karena sudh mau diwawancarai) maaf mengganggu waktu kak midi
Narasumber : auu (iya) samo-samo , nido apo-apo (tidak apa-apa)
Pewawancara : asalamualaikum
Narasumber :waalaikumsalah








BAB IV
Penutup



Daftar pustaka

Narasumber midi wardiansyah

Senin, 17 Oktober 2016

7 Jenis Topologi Jaringan

1.  Topologi Tree

PENGERTIAN
Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung atau backbone.
KELEBIHAN
·         Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.
KEKURANGAN
·         Apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif.
·         Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
2.  Topologi Linier


PENGERTIAN
Jaringan komputer dengan topologi runtut (linear topology) biasa disebut dengan topologi bus beruntut, tata letak ini termasuk tata letak umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini sangat sederhana dan murah tetapi sebanyaknya hanya dapat terdiri dari 5-7 komputer.

KELEBIHAN
·         hemat kabel,
·         tata letak kabel sederhana,
·         mudah dikembangkan,
·         tidak butuh kendali pusat, dan
·         penambahan maupun pengurangan penamat dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.

KEKURANGAN
·         deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil,
·         kepadatan lalu lintas tinggi,
·         keamanan data kurang terjamin,
·         kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah, dan
·         diperlukan pengulang (repeater) untuk jarak jauh.

3.  Topologi Mesh


PENGERTIAN
Topologi Mesh adalah suatu topologi yang memang didisain untuk memiliki tingkat restorasi dengan berbagai alternatif rute atau penjaluran yang biasanya disiapkan dengan dukungan perangkat lunak atau software. 

KELEBIHAN
·         Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
·         Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
·         Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
·         Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.

KEKURANGAN
·         Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
·         Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
·         Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.

4.  Topologi Hybrid


PENGERTIAN
Kombinasi dari dua atau lebih topologi yang berbeda untuk membuat topologi hybrid. Ketika topologi dasar yang berbeda yang terhubung ke satu sama lain, mereka tidak menampilkan karakteristik dari setiap topologi satu tertentu. Ini adalah ketika itu menjadi topologi hibrida.

KELEBIHAN
·         Fleksibilitas
·         Menambah koneksi perangkat lainnya adalah mudah, karena node baru dan / atau periferal dapat dihubungkan ke topologi dan kata topologi dapat dihubungkan dengan topologi hybrid dengan mudah.

KEKURANGAN
·         Pengelolaan sulit
·         Biaya mahal dibanding topologi lainnya
·         Instalasi dan konfigurasi topologi sulit

5.  Topologi Broadcast


PENGERTIAN
Secara sederhana dapat digambarkan yaitu suatu host yang mengirimkan data kepada seluruh host lain pada media jaringan.

6.  Topologi Hierarki


PENGERTIAN
Berbentuk seperti pohon bercabang yang terditi dari komputer induk (host) yang diswitchungkan dengan simpul atau node lain secara berjenjang, jenjang yang lebih tinggi berfungsi sebagai pengetur kerja jenjang dibawahnya, biasanya topologi ini digunakan oleh perusahaan besar atau lembaga besar yang mempunyai beberapa cabang daerah, sehingga data dari pusat bisa didistribusikan ke cabang atau sebaliknya.

KELEBIHAN
·         Data terpusat secara hirarki sehingga manajeman data lebih baik dan mudah
·         terkontrol; Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas;

KEKURANGAN
·         Komputer di bawahnya tidak dapat dioprasikan apabila kabel pada komputer tingkat atasnya terputus;
·         Dapat terjadi tabrakan file (collision)

7.     Topologi Peer to Peer



PENGERTIAN
Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer).

KELEBIHAN
·         Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer
·         Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
·         Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.

KEKURANGAN
·         Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
·         Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client- server, karena setiap komputer/peer isamping harus mengelola emakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
·         Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur masing- masing fasilitas yang dimiliki

·         Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing- masing komputer tersebut.